Pengalaman agak aneh terjadi setelah pulang dari acara 3 Malam di Jogja - Solo - Sragen beberapa waktu yang lalu. Tepatnya saat Achiles, Copas dan Noval ingin menuju ke Surabaya. Di Stasiun Tugu Jogja jam sudah menunjukkan pukul 15.00 sementara jam keberangkatan kereta api pukul 16.00 WIB. Karena gak ingin membuang waktu lama, kami pun langsung menuju penjualan tiket, tapi sayang sang petugas loket mengatakan bahwa tiket sudah habis dan hanya tersedia tempat yang tanpa tempat duduk. Karena sudah kebelet pingin ke Surabaya, maka kita iyakan aja tawaran tersebut walaupun sebelumnya sudah pingin haluan untuk naik bis saja. Karena itu terpaksa deh kami mengambil kereta api kelas bisnis tanpa tempat duduk ini dengan harga @ Rp 80.000. Kelas bisnis dengan cita rasa ekonomi wkekekekekeke....dasar nasib blogger plat kuning
Tak terasa jam pun sudah menunjukkan pukul 16.00 WIB dan kami berharap ada tempat duduk kosong yang bisa memanjakan keletihan kami ini. Namun apa daya, karena hari itu adalah hari minggu yang merupakan hari arus balik maka semua tempat duduk memang sudah penuh terisi oleh penumpang. Terpaksa deh, kami harus mengambil yang kosong untuk duduk lesehan. Sambil membeli nasi goreng yang ditawarkan oleh petugas bis lengkap dengan kopi panas, kamipun agakj menyesal memilih kereta api kelas bisnis tanpa tempat duduk ini lantaran memang badan dan mata kami yang sudah mulai sangat lelah. Sampai2 kita tertawa geli, kok masih ada saja di Indonesia kereta api kelas bisnis tanpa tempat duduk :)
Sesampai di stasiun Madiun ada beberapa penumpang yang turun dan kami melihat ada beberapa tempat duduk yang kosong. Karena sudah memendam nafsu liar untuk tidur, kita bertiga langsung saja menempati bangku yang kosong tersebut. Tapi dasar nasib blogger plat kuning, belum lama setelah menikmati tempat duduk tersebut ( sampai2 noval sudah pasang posisi tidur telentang ) datang lagi penumpang dari Madiun yang punya nomor bangku tersebut. Akhirnya kita harus terusir dari kenyamanan sesaat tersebut. Dengan saling memandang, kita tertawa menikmati pengalaman aneh ini.
Kelas bisnis tanpa tempat duduk memang belum pernah kita alami. Namun dari kejadian ini, hal tersebut nampaknya akan jadi bahan pertimbangan untuk kami lakukan lagi. Dan untuk mengabadikan momen tersebut, berikut adalah foto dari tiket kereta api bisni tanpa tempat duduk tersebut :)
Tak terasa jam pun sudah menunjukkan pukul 16.00 WIB dan kami berharap ada tempat duduk kosong yang bisa memanjakan keletihan kami ini. Namun apa daya, karena hari itu adalah hari minggu yang merupakan hari arus balik maka semua tempat duduk memang sudah penuh terisi oleh penumpang. Terpaksa deh, kami harus mengambil yang kosong untuk duduk lesehan. Sambil membeli nasi goreng yang ditawarkan oleh petugas bis lengkap dengan kopi panas, kamipun agakj menyesal memilih kereta api kelas bisnis tanpa tempat duduk ini lantaran memang badan dan mata kami yang sudah mulai sangat lelah. Sampai2 kita tertawa geli, kok masih ada saja di Indonesia kereta api kelas bisnis tanpa tempat duduk :)
Sesampai di stasiun Madiun ada beberapa penumpang yang turun dan kami melihat ada beberapa tempat duduk yang kosong. Karena sudah memendam nafsu liar untuk tidur, kita bertiga langsung saja menempati bangku yang kosong tersebut. Tapi dasar nasib blogger plat kuning, belum lama setelah menikmati tempat duduk tersebut ( sampai2 noval sudah pasang posisi tidur telentang ) datang lagi penumpang dari Madiun yang punya nomor bangku tersebut. Akhirnya kita harus terusir dari kenyamanan sesaat tersebut. Dengan saling memandang, kita tertawa menikmati pengalaman aneh ini.
Kelas bisnis tanpa tempat duduk memang belum pernah kita alami. Namun dari kejadian ini, hal tersebut nampaknya akan jadi bahan pertimbangan untuk kami lakukan lagi. Dan untuk mengabadikan momen tersebut, berikut adalah foto dari tiket kereta api bisni tanpa tempat duduk tersebut :)
No comments:
Post a Comment