Perkembangan Klub Poligami Malaysia ternyata hadir juga di Indonesia. Pendirian klub Poligami Indonesia ini diresmikan pada di Hotel Grand Aquila Bandung pada tanggal 17 Oktober lalu dan dihadiri kurang lebih 150 undangan. Pendirian Klub Poligami Indonesia tersebut akan dimulai dari pulau Jawa dan Sumatera dan diteruskan hingga keseluruh wilayah Indonesia. Dalam peresmiannya, Ketua Global Ikhwan Chodijah Binti Am ingin agar misi Poligami ini bisa diterima oleh masyarakat Indonesia, dan bisa banyak membantu perempuan Indonesia yang selama ini termajinalkan oleh keadaan.
Hatijah Aam berpendapat bahwa poligami adalah sebuah jalan seorang perempuan agar mendapat cinta Allah dan semakin dekat dengannya. Ia juga mengalami halk tersebut sepanjang hidupnya, namun ia merasakan justru semakin dekat dengan Allah dengan menjadi istri seorang suami yang berpoligami. Ia berharap juga agar klub poligami Indonesia ini tidak menimbulkan keresahan dalam masyarakat walaupun ia sadar bahwa misinya tersebut pada mulanya akan mendapat reaksi keras dari masyarakat yang menolak Poligami seperti halnya ia dapatkan pada awal pendirian klub poligami di Malaysia
Dari Indonesia sendiri, hadirnya Klub Poligami Indonesia langsung mendapat reaksi yang beragam dari masyarakat. Beberapa ormas langsung menolak dengan tegas karena hal tersebut merupakan sebuah contoh kekerasan terhadap perempuan. Bahkan direktur LSM Institut Perempuan, Elin Rozana berharap pemerintah segera bertindak, karena hal ini telah melanggar konvensi penghapusan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan. Menurutnya poligami telah menyakiti hati semua wanita didunia dan pada hakekatnya semua wanita tidak ingin dengan pilihan poligami
Berita kontroversial ini akan terus berkembang dan menuai berbagai pendapat masyarakat, baik yang setuju maupun yang menolak. Kita berharap saja pemerintah bisa campur tangan agar tidak terjadi polemik yang berkepanjangan dalam masyarakat dengan hadirnya Klub Poligami Indonesia ini
Hatijah Aam berpendapat bahwa poligami adalah sebuah jalan seorang perempuan agar mendapat cinta Allah dan semakin dekat dengannya. Ia juga mengalami halk tersebut sepanjang hidupnya, namun ia merasakan justru semakin dekat dengan Allah dengan menjadi istri seorang suami yang berpoligami. Ia berharap juga agar klub poligami Indonesia ini tidak menimbulkan keresahan dalam masyarakat walaupun ia sadar bahwa misinya tersebut pada mulanya akan mendapat reaksi keras dari masyarakat yang menolak Poligami seperti halnya ia dapatkan pada awal pendirian klub poligami di Malaysia
Dari Indonesia sendiri, hadirnya Klub Poligami Indonesia langsung mendapat reaksi yang beragam dari masyarakat. Beberapa ormas langsung menolak dengan tegas karena hal tersebut merupakan sebuah contoh kekerasan terhadap perempuan. Bahkan direktur LSM Institut Perempuan, Elin Rozana berharap pemerintah segera bertindak, karena hal ini telah melanggar konvensi penghapusan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan. Menurutnya poligami telah menyakiti hati semua wanita didunia dan pada hakekatnya semua wanita tidak ingin dengan pilihan poligami
Berita kontroversial ini akan terus berkembang dan menuai berbagai pendapat masyarakat, baik yang setuju maupun yang menolak. Kita berharap saja pemerintah bisa campur tangan agar tidak terjadi polemik yang berkepanjangan dalam masyarakat dengan hadirnya Klub Poligami Indonesia ini
No comments:
Post a Comment