1. Model Karbu
2. Model Inject
pasti bro sekalian banyak pertanyaan tentang ini kan,,salah satunya pertanyaan sebagai berikut "Jika dilihat dari model diatas sistem manakah yang lebih hemat dan ramah lingkungan . serta mudah dalam perawatanya ...bagus mana dan lain-lain ?"
sekarang saya akan sedikit mengupas atau sedikit membahas masalah tersebut.. langsung saja gann,, cek id dot,,
Karburator telah ada hampir sejak mobil itu sendiri ada. Fungsi nya dapat dijelaskan sebagai perangkat yang mensuplay bahan bakar ke mesin dalam jumlah tepat yang sesuai dengan udara yang ditekan melalui mesin oleh tekanan atmosfir. Biaya awal mesin karburator hampir lima kali lebih murah daripada sistem eletronik injeksi bahan bakar.Material jarum skep di karburator vakum berbeda dengan karbu konvensional, yakni terbuat dari bahan resin dilapis teflon. Sedangkan jarum skep karbu konvensional terbuat dari bahan logam berlapis krom. Perlu penaganan khusus pula untuk menservis karbu vakum, diantaranya karet karburator vakum yang posisinya ada di atas dan ditutup lempengan besi. Jika salah rakit, karet bakal terjepit sehingga terjadi kebocoran bensin.
Nah jika karbu konvensional bisa dikorek atau reamer (memperbesar diameter venturi), maka karbu vakum sangat berisiko untuk di reamer. Dampaknya jarum skep bisa oblak sehingga mesin susah hidup. Karena karbu vakum bekerja berdasarkan tekanan udara dari crankcase dan intake, maka perhatikan pula kondisi selang vakum dari keretakan atau sobek.
yang jelas dari mesin karburator adalah bahwa hal itu tidak dibatasi oleh berapa banyak gas dipompa dari tangki bahan bakar. Ini berarti bahwa setiap modifikasi cam dalam upaya untuk membuat mesin "bernafas lebih baik" akan memungkinkan silinder untuk menarik lebih banyak bahan bakar melalui karburator sehingga campuran bahan peledak di ruang bakar lebih padat.
Pertama, dengan adanya peraturan untuk menuju emisi gas yang lebih rendah, mengendarai mobil dengan mesin karburator mungkin akan membuat anda mengalami kesulitan jika berada di kota-kota besar. Kedua, ekonomis bahan bakar yang berarti juga menghemat biaya jelas bukan sesuatu yang dapat Anda harapkan dari karburator standar. Anda harus menseting karburator mesin Anda untuk mengimbangi perubahan cuaca dan kondisi atmosfer.
Direct Fuel Injection - Jenis injeksi bahan bakar ini merupakan yang terbaru dalam teknologi injeksi bahan bakar umum pada mesin dua dan empat stroke mesin bensin. Serupa dengan mesin diesel, bahan bakar diinjeksikan melalui jalur common rail langsung ke dalam silinder. Biaya dari jenis sistem injeksi bahan bakar relatif lebih tinggi. Bahan bakar lebih efisien, output daya lebih tinggi dan emisi gas yang lebih rendah adalah keuntungan langsung sistem injeksi bahan bakar. Penggunaan bahan bakar dan timing injeksi bisa tepat dikendalikan sesuai dengan kondisi beban. Kecepatan mesin ditentukan oleh waktu pengapian dan fungsionalitas injeksi bahan bakar dikontrol secara cermat oleh EMS (mesin unit control).
Port Fuel Injection - Ini mungkin tipe yang paling umum dari sistem injeksi bahan bakar yang bisa ditemukan di seluruh dunia. Bahan Bakar disuntikkan pada setiap pengambilan port, biasanya terletak di kepala silinder dan intake manifold. Desain yang melekat dari jenis sistem injeksi bahan bakar memungkinkan untuk cukup sedikit fleksibilitas dalam desain intake-manifold. Pernapasan mesin membaik, dalam hal ini memungkinkan untuk modifikasi super-turbo dan pengisian menjadi sangat sesuai.
Throttle Body Injection - Throttle injeksi tubuh adalah yang paling sering digunakan dalam desain untuk carburator mesin pada umumnya. Nosel injektor bahan bakar yang menyuntikkan bahan bakar di atas pisau throttle. Campuran bahan bakar dan udara kemudian dibawa melalui saluran intake ke ruang pembakaran. Sistem injeksi ini ditemukan antara tahun 1980-1995. Keuntungan terbesar dari sistem ini adalah bahwa hal itu relatif rendah biaya dan banyak komponen pendukung seperti intake manifold, filter udara, dan saluran bahan bakar routing yang dapat digunakan kembali.
Dalam perkembangannya, sitem injeksi dibedakan atas dua jenis. Yakni single point injection dan multi point injection. Berikut rinciannya;
Single point injection biasa di sebut juga sebagai throttle body injection (TBI). Yaitu injector-nya terletak di throttle body pada intake. Sehingga bensin disemprotkan ditengah-tengah intake untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar ke ruang bakar.
Multi point injection, merupakan sistem yang mempunyai injector pada setiap saluran untuk menyuplai bensin di ruang bakar. Bensin disemprotkan ke masing-masing saluran pada intake valve. Alhasil dinamakan multi point (lebih dari satu lokasi/titik) fuel injection.
- Kesimpulan
Sudah jelas bahwa langkah-langkah yang dibuat dalam pengembangan sistem pengisian bahan bakar adalah untuk membuka jalan agar meningkatkan kinerja, mengurangi emisi bahan bakar, dan kehandalan mesin bisa lebih ditingkatkan.
>>>sekian dulu pembahasannya sahabat otoMan semoga brmanfaat,, ok (otoMAn)
No comments:
Post a Comment