Showing posts with label tes ride. Show all posts
Showing posts with label tes ride. Show all posts

Thursday, May 24, 2012

2 Unit P200NS di Riau


sahabat otoMan...
gimana nih kabar hohhoho*sokknal .kemarin otoMan sibuk banget nih so a bisa nulis artikel satupun hihihi. kali ini ada sedikit info dari blog bang reza nih.. makasih bang dah kasih tau hihih. ok langsung saja kita bahas. kemarin kan otoMan update artikel tentang spyshot P200NS nah sekarnag masih ada hubunganya tentang spyshot P200NS di riau itu. menurut kabar yang di denger sih BAI meminjamkan 2 unit P200NS ke para komunitas pulsarian di Riau guna melakukan beberapa ujian.
menurut info dari bang rezza katanya terdapat keanehan di Plat nomernya. kenapa?? ga tauu hihi gitu aja di bahas wkwkkwkw
  • ok nih spyshot pertama yang otoMan dapet tempo doeloe,, :


  • trus nih yang kemarin kita bahas..:


  • taraaammmm apa yang terjadiii hihih. :



coba deh kalian perhatikan pada plat nomernya beda kan hihih,, dan warnanya juga sama kann hihih 2 Unit P200NS di riau telah kita ketahui keberadaanya so gimna komentarnya sahabat ??? silahkan (otoMan)


Wednesday, March 30, 2011

First Ride Bajaj Pulsar 220

First Ride Bajaj Pulsar 220, Tenaga Halus Handling Mantab!

Wuaaaah! akhirnya Bajaj Pulsar 220 resmi dijual di Indonesia! Motor sport turing ini punya beberapa benang merah dengan versi terdahulunya, baik Pulsar 200 atau 180. Penasaran? Tim redaksi berkesempatan menjajal motor yang dijual Rp 18,6 juta ini. Yuk langsung geber!


Desain

Secara desain, memory pasti sudah langsung tertuju pada Bajaj Pulsar 180. Yup, desainnya mirip banget! Bukan cuma mirip tapi sasis dan kaki-kakinya, mulai dari suspensi depan belakang hingga perangkat pengereman depan sama persis.

Begitu juga dengan cover bodinya, dari tanki sampai buntut sama saja. Bedanya hanya pada bentuk cover head lamp. Pulsar 220 sudah pakai fairing semi telanjang. Head lampnya ditata bergaya motor Eropa, dua lampu dipasang atas-bawah. Yang bawah sudah mengadopsi projector lamp.

Fairing ini membuat head lamp tidak ikut belok mengikuti arah stang. So, keren mana dengan Pulsar 180 yang masih menggunakan cover head lamp biasa? Silahkan nilai sendiri.

Fitur dan teknologi

Hampir tak ada fitur istimewa pada Pulsar 220. Mesin masih satu platfom dengan Pulsar 180 dan 200. Tetap mengandalkan teknologi dua busi DTSi (Digital Twin Spark Ignition).

Bajaj 220 juga sudah mengadopsi temperature based ignition mapping yang mengatur waktu pembakaran sesuai suhu, jadi lebih mudah dihidupkan dalam kondisi apapun. Selebihnya paling sekedar aplikasi oil cooler untuk mereduksi panas pada mesin dan penambahan disk brake belakang.

Handling

Sudah pernah menjajal Pulsar 180? Kalau sudah pernah, dipastikan tidak akan kagok mengendarai Pulsar 220. Sasis dan desain bodi yang sama membuat segitiga ergonomi (stang, jok dan pijakan kaki) kedua motor ini sama persis.

Duduk di atas jok hingga menjangkau stang jepit Pulsar 220 persis seperti menunggangi Pulsar 180. Lalu bagaimana handlingya? Bila melihat bentuk dan membaca spesifikasi suspensi depan-belakang yang sama persis Bajaj 180, pasti tidak akan jauh berbeda.

Dan, benar! Dijajal mengitari sirkuit Sentul hingga 6 lap, Pulsar 220 sama stabilnya dengan sang adik. Suspensinya mantap meski menikung di kecepatan tinggi, bahkan saat melibas beberapa tikungan di sirkuit Sentul yang bumpy dan terdapat tambalan.

Dipakai jalan santai pun tetap nyaman. Selain posisi duduknya yang tak terlalu menunduk, suspensinya pun mampu meredam getaran dan jalan bergelombang dengan baik.

Performa

Basic mesin Pulsar 220, 200 dan 180 sama. Tapi tentunya ada banyak perbedaan.
PT Bajaj Auto Indonesia mengklaim power Pulsar 220 paling besar dikelasnya, mencapai 21,2 dk! Angka ini lebih besar dari klaim Yamaha terhadap Yamaha Scorpio-nya yang hanya 18,3 dk.

Saat dijajal, akselerasinya tidak terlalu galak malah cenderung halus. Tapi tenaganya tetap "ngisi" hingga 10.000 rpm dimana ada limiter yang membatasi putaran mesin. Idealnya sih pindah gigi di 8000-9000 rpm, agar tetap sambung-menyambung nafasnya.

Sayangnya gigi lima yang katanya diunggulkan untuk meraih kecepatan tinggi malah terasa terlalu panjang. Dari gigi empat ke lima malah terasa ngedrop, putaran mesin turun dan butuh lintasan panjang untuk mencapai top speed.

Di lintasan lurus Sentul, hanya mampu 136 km/jam, tapi kalau lebih panjang lagi pasti bisa tembus lebih 140 km/jam.

Wednesday, March 23, 2011

Test Ride Minerva Megelli 250 RE dan Minerva Megelli 250 RV


REPOST : Full (bang haji)

Bro sekalian, saya kebetulan hari ini mendapat kesempatan dua kali test Ride Motor Baru Minerva .. . Megelli 250RV dan RE. Kesempatan Pertama saya dapatkan di saat semua rombongan media belum datang, saya coba Megelli 250 RV yang merupakan varian tertinggi megelli 250R. Saya ingin mencoba banyak variable. Karena ini motor sport,  maka Variabel yang akan saya gali adalah variabel performa. . . .Pemilihan sirkuit sentul merupakan pemilihan yang oke dan tepat karena akan banyak variabel bisa dirasakan dan diukur dengan maksimal
Oke langsung saja saya menggunakan Wearpack KulitTMC buatan AHRS, pants Nankai hadiah dari haji Ato, Glove AHRS, sepatu Tomkins Road, helm Nolan dan BalacLava . ..  Yaaah walau helmnya belum ada ceplakan SNI, saya pikir masih cukup safety he he he he.  Oke langsung ke acara test ride yaaa . . .  Lap pertama merupakan pengenalan Motor dan sirkuit . . . ternyata sirkuit sentul telah di pasangi cone-cone sebagai penunjuk racing line . . . akan tetapi beberapa titik seperti di R5 dan S-Besar ada sedikit kesalahan pemasangan cone dimana Racing line malah ditutup cone . ..  so berbekal ilmu dari Bro bona saat track day dengan CBR 600 akhirnya saya kasih Tahu pak Kristianto . ..  Al hasil saya bersama crew minerva akhirnya ngebenerin cone itu sehingga racing linenya bener .  . . . pffuuiih
Gimana Motornya sendiri . ..  quite good, gear 2 bisa mecapai 60 kpj bila digeber sampai red line. gear tiga diatas 95 . . . Akselerasinya?? walaupun cukup galak, tapi honestly IMHO saya masih pegang Ninja 250R . ..  Kumaha Top speednya . . . di Straight pada kesempatan pertama saya  cuma tembus 136 kpj. Oh Ya Motor Megelli 250 RV yang saya coba pertama kali berwarna putih, sudah menggunakan mesin terbaru, sok depan upside down 45 mm buatan Fast-ace . . . sebuah perusahaan suspensi dari taiwan. Kerja suspensinya cukup bagus, cukup soft, rebound nya bagus bisa menahan style terkestreem saya seperti down shifting dan nyaman saat dibawa nikung rebah
 
:roll: suspensi depan USD 45 mm fast Ace Taiwan untuk versi 250 RV
Gimana Ergonominya? Untuk keperluan Track . .. jujur, ergonominya lebih racy dibanding Ninja 250R . . . posisi strang dibawah yoke inilah yang menymbang feel racy pada motor ini . ..  sedangkan Ninja setangnya masih diatas Yoke. Segitiga Ergonomi pasti melibatkan footstep, menurut saya foot step depannya walau sudah menganut footstep racing masih kurang mundur, di beberapa tikungan ke kanan foot step sering nyentuk aspal sirkuit.  dan . .. he he he screennya nggak tembus pandang . . . bikin sulit saat nunduk di straight.
Di kesempatan kedua . . . Saya dilepas bereng dengan blogger ada SL.com, pak edo dan Mas Adi alon . . . saya masih peke motor yang sama dengan saat pakai pertama kali. . . diawal start,saya berada di posisi ke tiga dibelakang SL.com . . . akan tetapi di  R4 saya libas dua motor didepan berbekal ilmu gimana Fast out  pada Track day sebelum-sebelumnya berbekal pe de karena pake ban Battlax BT 45 depan-belakang. saya libas S kecil, S besar dengan cepat dan meninggal kan jauh SL.com . . . Malang 100 meter sebelum garis star . . . Motor Ngowossssss :( …. tiba-tiba aja power ilang dan motor mogok . . . waaaa… mirip kejadian Cecha di SBK Utah USA euuuy.
Yo wes saya diem di pinggir kiri sirkuit melihat SL.com mover take dengan mudah grrrhhhhh xixixixixi :mrgreen:sekitar 2 menit kemudian motor  pengganti datang, sebuah Minerva megelli 250RE yang suspensi depannya masih teleskopik biasa dan ban IRC RX 01 Road winner . . . Yo wes ceritanya ganti motor niiih .. . tapi gantinya bukan di pit stop. Secara Umum megelli 250 RE performanya mirip denganvarian RV . .. wong mesinnya podo bae :) bahkan dengan megelli 250 RE saya catatkan top speed 146 kpj !!
Tapi dengan Megelli 250 RE ini, untuk pertama kalinya saya merasakan masuk Gravel Sentul . . . ceritanya gini Di Straght saya baru tekan rem dan down shifting kira-kira 125 meter sebelum tikungan . . . alias late Braking, Di R1 sebenernya saya udah berhasil masuk racing line tapi saya kurang cepat counter steering untuk melawati apex . . . sehingga gagal .. .  dan motor saya luruskan saja terus ke gravel . . . motor saya nggak rem selama di Gravel . .. hanya berusaha mengendalikan motor agar nggak jatuh dan berhasil .. .  motor berhenti diujung gravel dalam keadaan tegak . . . tanpa baret sedikitpun . .  alhamdulillah . . . dan 3 lap berikutnya terus saya selesaikan. Memang terasa sekali perbedaan feel suspensi antara versi teleskopik dan USD . . . sok tipe USD dari fast-ace masih lebih baik untuk melibas tikungan demi tikungan sentul.
So OverAll motor ini sepertinya sudah masuk dalam penilaian baik sebagai motor sport . ..  penampilan gagah nan sporty, performa pun meningkat dibanding seri sebelumnya . ..  saya taksir power on wheel dari seri megelli 250 RE dan RV ada di sekitar nilai 21-23 hp sehingga cukup beralasan memang bila secara Performa seri Megelli 250 RE dan RV sudah lebih baik dari seri Megelli 250 R. Demikian test ride dan impressi riding yang saya lakukan . ..  walaupun sempetngerasaiin mesin ngowooos dan masuk grevel . . . surely ini merupakan riding experience yang cukup berarti bagi saya . . . review ini di tulis berdasarkan impressi yang saya rasakan di sirkuit, so silahkan share komentar bro semua . ..  semoga berguna