Showing posts with label Modifikasi. Show all posts
Showing posts with label Modifikasi. Show all posts

Friday, December 16, 2011

Up Grade Yamaha Byson 2010 sampai 225 cc

Sahabat otoMAn kali ini kita akan membahas tentang up grade motor,,, yawdah cek itdot aja dah weww ^_^

Bore-up Yamaha Byson sampai 200 cc sudah biasa, banyak yang bikin. Makanya Putu Putra Sadana, SIK, MHum, MM, ingin yang luar biasa, hingga 225 cc! Wuih mantap banget Bos. Pria yang menjabat sebagai Komisaris Polisi (Kompol) di Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri ini memang selalu ingin tampil beda dari yang lain.

Seperti apa ubahan terbaru di motor milik pria yang biasa disapa Bang Putu  yang juga tergabung dalam Byonic (Byson Yamaha Owner Indonesia Club) ini? Oh iya bore-up yang diserahkan pada Romi Rozet dari bengkel Nesco di Jl. H. Asmawi No. 65, Beji, Depok, Jabar.
“Pakai piston Yamaha Scorpio,” terang Abi Redblack, nama tenar Romi. Yang sudah-sudah hanya pakai piston Honda Tiger (63,5 mm). Jika dihitung pakai rumus volume, maka dengan piston 70 mm (standar Scorpio) dan stroke standar (57,9 mm), diperoleh angka 222,7 cc atau dibulatkan 225 cc.
Nah, menancapkan piston yang lebih besar 12 mm dari standarnya Byson (58 mm) tentu tak mudah. Langkah pertama boring standar dilepas, ganti lebih besar dengan yang berdiameter luar 74 mm, asumsinya saat piston terpasang tebal boring masih sisa 2 mm, artinya masih kuat untuk harian maupun turing. Mulut crank case tak mengalami ubahan, karena memang sudah besar.
Selanjutnya agar piston bisa bergerak naik-turun di silinder secara aman, bibir atas dipapas 2,5 mm dan sekalian dibikin jenong. Karena saat dibandingkan dengan dipasang pen pistonnya, bawaan Byson lebih tinggi 2,5 mm. Kalau dibiarkan, tentu bakal mentok cylinder head.
Selanjutnya bagian pantat piston dipapas rata, agar tak membentur kruk as saat di TMB. Keuntungan dari pemapasan tersebut, bobot piston jadi berkurang. Sehingga putaran mesin bisa lebih enteng.

Bagian piston belum usai. Lantaran beda ukuran pen (Byson 15 mm, Scorpio 16 mm), maka mesti diakali dengan teknik ngebos. Gabungan antara pen Byson dan Scorpio, “Semua pakai part asli biar kuat,” lanjut pria yang di Nesco menjabat sebagai kepala bengkel ini.

Caranya, mula-mula pen Byson dibubut bagian luarnya sebanyak 0,5 mm. Sehingga membuat diameter luarnya menciut jadi 14 mm. Lalu pada pen Scorpio dibubut bagian dalamnya sehingga menyisakan ketebalan 1 mm. "Gak boleh kurang dari 1 mm, karena rawan pecah," tambah  Romi. Selanjutnya, tinggal masukkan deh pen piston Byson ke dalam pen piston Scorpio yang sudah ditipisin jadi 1 mm tadi.
Pekerjaan berikutnya terkonsentrasi pada cylinder head. Squish dibubut sesuai diameter piston. Sudutnya dibikin jadi 10ยบ. Kemudian klep dibesarkan jadi 31 dan 25 mm. “Pakai klep EE,” sambar mekanik yang jadi anggota SRC (Scorpio Rider Community).
Namun biar gak tabrakan saat overlap, seating klep mesti dibikin lebih mendam. Asyiknya, "Tak perlu ubah sudut klep saat pakai klep lebar itu. Karena konstruksi dudukan klep Byson model silang mirip Honda Karisma," jelasnya.

Trus, pasokan bensin dan udara yang masuk ke ruang bakar dibuat makin melimpah dengan kuncian pada olahan kem. Lift dibikin tinggi. Di mana standarnya hanya 6,1 mm, setelah pucuk kem ditambal lalu dibubut ulang,  kini klep mampu terangkat sampai 7,5 mm. Walah.. jadi tinggi banget ya. Sedang per klep Abi masih percaya pada bawaan pabrik.

Gimana dengan pengabut bahan bakarnya? Kalau dilihat sekilas sih, sepertinya standar masih model vakum. Eits.. jangan salah, ternyata sudah ganti milik Scorpio. Pemasangan plek di intake manifold standar, lalu corong karbu diberi semacam pengarah agar pengabutan lebih baik. Wuih.. Pertamax Plus mengalir deras dong!

Giliran komponen pelepas gas buang dipasrahkan pada silencer Jelkevic berbahan karbon. Lehernya tentu saja custom dari bahan stainless steel, karena khusus Byson belum ada. Suaranya yang keluar terdengar cukup lembut lo. Brum-brum...!

Terakhir pengatur pengapian dipercayakan CDI programmable bikinan Cheetah Power (CP), yang bisa diatur dalam 2 pilihan map."Tinggal pilih mana yang paling enak," tandas mekanik berbadan irit ini. Maksudnya disediakan dua versi, mau pilih enak untuk harian atau turing.
Mantap!
Perbesar Kaki-Kaki
Tak hanya performa yang di-upgrade oleh Bang Putu, bodi dan kaki-kaki pun mengalami ubahan. Pertama kaki-kaki diperkekar, swing arm standar digusur limbah Suzuki GSX-750 yang memang terlihat lebih macho. Nah di tengahnya bertengger pelek lokal dengan lebar 4,5 inci, 1 inci lebih lebar dibanding standar.

Selanjutnya pengereman di-upgrade jadi cakram, piringan andalkan Zox yang bibirnya bergelombang, kaliper cukup Nissin. Untuk depan pelek pun lebih lebar (3 inci), cakramnya juga model bergelombang bikinan Zox. Makin mantap dengan kaliper 4 piston dari Brembo.

Gimana dengan bodi? Sektor belakang dirombak ala buntut Ninja 250R, pipih dan lebar dan jadi double seater. Lanjut ke depan, shroud-nya didesain ulang mirip milik V-Ixion. Hanya saja lebih panjang ke bawah. Untuk air scoop modelnya bersusun. “Gabungan dari beberapa desain, disatukan cari yang serasi,” papar Bang Putu.
Finishing keseluruhan dicat kuning, dan diberi stiker kombinasi hitam dan karbon di sepatbor depan, sayap dan tangki. Pengerjaan bagian ini diserahkan pada Evnu Prastowo, dari Thole Motor di Kemayoran, Jakpus.
kayaknya sekian dulu deh pembahasan kali ini,, ok sahabat otoMan,,, semoga dapat menambah referensi kalian,, eheheh ok (otoMan)

Friday, September 23, 2011

Komparasi Knalpot Racing Yamaha Scorpio z

sahabat Otoman..
Bicara knalpot, emang tak ada habisnya. Tiap keluar motor tipe baru, produsen peranti itu pasti tak menyia-nyiakan kesempatan menghadirkan produknya di pasaran.

Termasuk buat Yamaha New Scorpio Z,  kali ini kembali hadir beberapa kontestan baru. Tentu untuk memberi alternatif. Di antaranya ada CLD, R9, NOB1 dan SKR.

Untuk mengetahui seberapa besar potensi kenaikan performa yang diberikan produk-produk anyar itu, kami ukur menggunakan dynamometer DYNOmite milik Ultraspeed Racing di Jl. dr. Cipto Mangunkusumo No. 42, Ciledug, Tengerang.


Parameter pembandingnya tentu performa standar New Scorpio Z. Motor yang kami pakai odometernya baru menunjukkan 980 km. Bahan bakar Premium. Terukur sebesar 16,91 dk di putaran mesin 8.293 rpm. Sedang torsi puncaknya 16,33 Nm di kitiran 6.311 rpm.

Lalu setiap ganti knalpot, tanpa dilakukan ubahan apapun. Pengukuran mulai 5 ribu rpm, dilakukan 2 kali run dan diambil hasil terbaik. Gimana hasilnya?

SKR

Tampilan knalpot asal Pasar Lembang, Ciledug, Tangerang ini paling sederhana. Leher 3 tingkatnya terbuat dari pipa besi dilapis pernis. Silencer dari pipa aluminium berisi glasswool. Penyambungan andalkan las asitelin, sehingga terkesan kurang rapi.

Namun kendati demikian, performa yang diberikan knalpot Rp 350 ribu ini termasuk bagus. Mampu menaikkan tenaga puncak New Scorpio Z jadi 18,23 dk/8.626 rpm, dan torsi 17,02 Nm/6.532 rpm. Artinya terjadi kenaikan tenaga sebanyak 1,32 dk dan torsi 0,69 Nm.

Memperhatikan grafik tenaganya, terlihat di putaran atas punya nafas yang lebih panjang, di bawah sampai menengah torsi lebih nendang. Cocok untuk jalanan perkotaan yang stop & go.

R9 Monza Blue

Tampil paling menonjol khas R9, silencer bergradasi ala pelangi. Pengelasan menggunakan argon, membuat terlihat sangat rapi, biasa disebut las sisik ikan. Leher terdiri dari 3 tingkat dengan peningkatan bertahap, membuat aliran lancar.

Suara yang keluar dari silencer cukup lembut. Performa sangat bisa diandalkan. Mampu menorehkan tenaga maksimal hingga 18,55 dk/8.895 rpm, torsinya 16,57 Nm/7.027 rpm. Meningkat 1,64 dk dan 0,24 Nm.

Grafik hasil dynamometer menunjukkan tenaga knalpot Rp 1,1 juta ini lebih menonjol sejak putaran menengah ke atas. Sedang torsi tak jauh beda dengan standar. Karakter demikian lebih pas untuk jalur keluar kota.


NOB1 3Bold Dual Sound

Cukup mencolok dengan kombinasi krom di leher dan silencer hitam. Leher terbuat dari pipa 2 tingkat, penyambungan dengan las asitelin yang finishing-nya  digerinda. Pemasangan leher dan peredam pakai 2 per, biar rapi diberi penutup dari plastik. Sesuai namanya, ada optional db killer agar suara lebih lembut.

Saat terpasang, sound yang dihasilkan dari knalpot Rp 375 ribu ini cukup halus, power tertinggi 17,87 dk/8.661 rpm dengan torsi 16,88 Nm/6.615 rpm. Terdongkrak 0,96 dk dan 0,55 Nm.

Karakter yang dihasilkan tak jauh berbeda dengan standar, hanya saja sedikit lebih bagus di semua tingkat putaran mesin. Bisa dipilih bagi yang wara-wiri dalam kota sampai pinggiran, dengan jalur padat dan sedikit lancar.

CLD

CLD sebagai kontestan terakhir tampilan sangat mirip R9. Hanya silencer lebih kalem, dengan aksen warna biru gradasi lebih sedikit, dan warna leher stainlees steel-nya lebih putih. Pengelasan pun sama rapi.

Setelah ditebus Rp 1,2 juta, mampu mendongkrak power jadi 18,55 dk/8.703 rpm. Nah untuk torsi merangkak menjadi 16,76 Nm/7.010 rpm. Meningkat lumayan sebesar 1,64 dk dan 0,43 Nm.
Karakter yang dihasilkan pun menonjol di putaran menengah hingga atas. Bakalan menjadikan motor sport berbobot 141 kg ini, makin ngacir saat ketemu trek panjang-panjang.

KESIMPULAN

Knalpot aftermarket untuk Yamaha New Scorpio Z mampu mendongkrak performa antara 0,96 dk sampai 1,64 dk dan torsi 0,24 Nm sampai 0,69 Nm, dengan karakter yang berbeda-beda. Pilih sesuai kebutuhan pemakaian..(otoMan)
                         Data pengetesan :
Merek                  Tenaga                              Torsi
Standar     16,91 dk/8.293 rpm     16,33 Nm/6.311 rpm
SKR           18,23 dk/8.626 rpm     17,02 Nm/6.532 rpm
R9              18,55 dk/8.895 rpm     16,57 Nm/7.027 rpm
NOB1        17,87 dk/8.661 rpm      16,88 Nm/6.615 rpm
CLD          18,55 dk/8.703 rpm      16,76 Nm/7.010 rpm

Friday, September 9, 2011

Honda GL 100, Obsesi Tampilan Chopper

Aboet alias Budi Daryatmo, juragan rumah modifikasi Rider & Depok (R&D).Buka praktik di Jl. Tanah Baru Raya 72, Depok. Memang sudah lama menggandrungi modifikasi beraliran lawas. Hanya saja, kebanyakan semua garapanya itu dituangkan lewat konsep Jap’s Style.

Kali ini nuasanya beda dari biasanya. Honda GL-100 brojolan 1980 miliknya coba dimodifikasi ol’ skool layaknya chopper. Katanya sih, masih tetap pakai rangka bikinan. “Seluruh rangka dirancang handmade dan sedikit dicustom. Hanya mesin aja yang benar-benar asli,” canda Aboet menuturkan GBHN modifikasinya.

Di bagian rangka yang jadi tumpuan utama dibuat gotong royong dengan bengkel Ridolo Chopper di Jl. Jagakarsa. Mengejar konsep ol’ skool, bagian belakang rangka pun harus rela diamputasi guna menempatkan jok single sitter.
Kekosongan pada potongan rangka dimanfaatkan dengan menempatkan lampu stop dan sein. Dan demi mencari aman juga mengikuti regulasi yang berlaku, bagian nomor rangka asli turut disematkan kembali di rangka handmade tadi.

Merembet ke kaki-kaki yang juga jadi perhatian Aboet yang kebetulan gemar turing. Makanya peredam kejut belakang diganti pakai punya Honda CB400. Kenapa dipilih itu, selain bikin nyaman juga cukup kokoh. Bahkan pelek dibikin ringkas pakai ring 18 inci. Tentu dan pasti agar handling tetap nyaman.

“Tapi kalau untuk dipajang di bengkel dan untuk keperluan foto, sengaja dikasih pelek 21 inci. Yah.., biar gaya dikit,” canda pria 31 tahun ini.

Lalu setang disumpal model custom ala chopper dengan model tangki yang juga didesain ulang. Bagian luar tangki dikasih atribut sentuhan airbrush ala tengkorak garapan Sinyo Painting yang juga menyusupkan suasana mistis di karyanya yang eksotis.
Kesan lawas tidak hanya ditunjukan lewat ubahan rangka dan fitur. Bagian mesin pun tetap dipertahan walau diakui bagian dalaman sudah banyak meng- adopsi Honda GL Pro.

“Begitu juga dengan pemilihan model knalpot tanpa muffler berlapis chrome. Konsep ini menambah kesan klasik yang juga tetap tampak terlihat gahar,” imbuh pemilik yang ingin berbagi nomor HP 0856-9445-8589 .

Aliran ini tentu jadi kebanggaan tersendiri. Bahkan kerap diuji langsung menaklukkan jalur Jakarta-Bandung. Tidak sendiri, tapi juga bersama rekan.

DATA MODIFIKASI
Pelek depan  : Custom 1,60x21 inci
Pelek Belekang : Custom 6x16 inci
Teromol Belakang : Honda Tiger
Rem belakang : Suzuki Satria F-150
Arm : Custom

Modif Harley Davidson, Desain Balap Jadul Untuk Jalanan

Ada ‘garis oli’ jelas saat kita mengapresiasi karya-karya Rudi ‘The Lucky Boy’ Sudjono dari Flying Piston Garage (FPG), Bandung. Ia selalu bepatokan sisi fungsi, harus friendly use dalam artian nggak menyiksa rider.

Jarang merancang motor rake centang, drag bar ekstrem yang membuat pinggang tertarik. Pijakan kaki juga dirancang enak untuk daily riding atau turing.

Dari sisi estetika, FPG juga punya patokan desain ’golden moment’ era 50-60-an. ”Kami istilahkan traditional choppers!” kata Rudi yang sering jeje’el ke Jepang melihat desapn Jap’s di sana.

Selain itu mereka juga punya sentuhan individual. Suka sekali memilih part tambahan dari barang junk yard terutama komponen mobil kuno.

Dari pertimbangan itulah, Bro Hartoko asal Surabaya melirik FPG. ”Kami share padanya motor balap era 30-an namum mewah dan cocok dipakai di jalanan!” cerita cowok doyan pakai topi ala Glen Fredly ini.

Dimulai dari handmade sasis hardtail, FPG sesuai khasnya memilih ban ukuran kecil. ”Kami pasangkan dengan roda ban depan 21 inci dan belakang 16 inci,” jelas mereka. Dari situ nuansa klasiknya belum begitu kelihatan.

Saat mereka merancang sok depan, estetikanya baru muncul. Desain sok berjuluk girder custom asyik dinikmati. Terinpirasi desain motor balap flat track atau board track era 30 atau 40-an. Jarak antara roda depan dan T bawah jadi dekat dan motor semakin padat.

WARNA DIBUAT COOL

Ke belakang, mereka tak menyimpang dari konsep. Tangki custom dibuat mengecil ke belakang diteruskan jok single sitter simpel dan sepatbor pendek agar sektor pantat semakin nongol. Pemanis fender struts juga klasik abis, dibuat mengikuti kontur sepatbor dengan variasi lubang-lubang. Pas!

Pamungkas, FPG berkolaborasi dengan Fahmi dari Free Flow dan Mr. Pur di urusan kelir. Simplisitasnya tetap terjaga dengan variasi sedikit di tangki, skill pin strip sebagai aksentuasi dari kesederhanaan desain yang ada.

Modifikasi Robot Buntung , Yamaha V-Ixion


Secara blak-blakan modifikator motor ini cerita kalau konsep Yamaha V-ixion ini murni dari otaknya. Tidak ada pengaruh dari builder dunia atau film dan lain sebagainya. "Tiba-tiba saja kepikiran bentuk seperti ini," buka Jarot Murdiyanto dari bengkel Scum di Solo, Jawa Tengah.



Untuk urusan rangka, dia sedikit terpengaruh virus WJS atau West Jateng Style yang berkembang dari kawasan Banyumasan. "Saya melihat dengan model seperti itu motor tampak agresif dengan buntut buntung," tambah Jarot.

Langkah pengerjaanya tidaklah terlalu susah. "Saya tinggal membuang rangka belakang dan dilanjutkan dengan membuat rangka baru yang jauh lebih pendek," tambah pria 36 tahun ini.

Tapi, dia tidak berani terlalu buntung. "Sebab saya masih menyisakan tempat untuk boncenger, kalau WJS sejati jok tinggal secuil doang," cerita Jarot lagi.

Setelah itu baru kemudian dia mulai memikirkan bentuk bodin. "Saya lebih suka menggunakan pelat galvanis daripada fiber," cerita builder yang memang suka tampilan x-treme ini.

Hal itu karena Jarot memang berniat tidak ada hasil karya modifnya yang sama. Karena itu dengan menggunakan pelat kesan tadi lebih dapat. Kesannya lebih personal, tidak pasaran.

Karena penuh sudut tajam maka kesan robotic yang didapat. Misalnya bentuk tangki. Tangki juga lebih enak dijepit karena ada bagian yang melengkung, pas untuk jepitan paha.

Bentuk tangki tadi juga mempengaruhi buritan. "Supaya lebih harmonis, bentuk lekukannya juga sama dengan bagian belakang," ungkap ayah tiga anak ini.

Demikian juga dengan engine guard. Jarot membuatnya jadi one piece alias satu potongan saja. Tapi ukurannya besar. Dengan sistem seperti itu maka tidak ada bagian sambungan. Efeknya terlihat rapi.

Kesan robot semakin dapat jika kita perhatikan head lamp-nya. Bentuknya seperti kepala sebuah robot. Bahkan lampu itu sendiri ditempatkan tersembunyi di dalam cover. Untuk keluarnya cahaya ada sebuah lubang yang disediakan. Benar-benar unik dan beda dari tampilan lampu biasanya.

Kelar urusan bentuk tinggal finishing. Jarot dengan pintar memilih perpaduan warna oranye dan putih. "Dengan warna terang seperti ini, detail lekukan bodi yang dihasilkan jadi lebih jelas sehingga kreasi kita akan terlihat. Itu akan membanggakan," kata pemilik bengkel beralamat di desa Malangjiwan, Colomadu, Karanganyar, Solo ini. Sungguh sebuah konsep baru yang susah ditiru.

Arm Custom
Selain bentuk bodi motor, hal lain yang mengelitik mata di motor injeksi 150cc Yamaha ini ada pada bentuk lengan ayun.

Jarot membuat ulang seluruh bagian swing arm ini. Dia menggunakan pipa dengan diameter 1 inci. Konstruksinya beda dengan desain arm standar V-ixion.

"Tapi, saya tidak mengubah jarak sumbu rodanya. Panjang arm sama dengan aslinya,"

Supaya keunikan arm ini terlihat jelas maka dicat dengan warna putih. "Kalau dicat hitam nantinya banyak yang enggak ngeh,"

Sedangkan untuk monosok tetap menggunakan orisinal. "Kita usahakan masih pakai orisinal. sebab prinsip kita mengurangi biaya belanja variasi,


DATA MODIFIKASI
Ban depan: Swallow 120/70-17
Ban belakang: Battlax 160/70-17
Pelek: Power
Sok depan: Byson Custom
Swing arm: Handmade tubular
Knalpot: Custom
SCUMB: 0838-6640-8328

Monday, September 5, 2011

ALAMAT BENGKEL FIBER & MODIFIKASI SE-INDONESIA terbaru

 


otoMan mau  kasih referensi bengkel modifikasi yang gape bikin bodi fiberglass dan ubahan dibagian kaki-kaki. Semoga bermanfaat..n buat bengkel modif yang belum kecatut silahkan kirim alamatnya via komen disini…okay
JAKARTA – JABAR——————————————————————–
JATAYU MOTORSPORT
Jl. Tubagus Angke, Komplek Taman Harapan Inah Blok A/29 Jakarta Barat
Telp. (021) 56960025 HP. 0811839391
LAKSA MOTOR
Jl. Karet Pedurenan no.100 Jakarta Selatan
Telp. (021) 5254385 HP. 08128705638

JATENG – JOGJA———————————————————————-
WIN’S PADDOCK
JL. SUNAN AMPEL NO 9 PABUARAN PURWOKERTO
53124
TELP. 081548886755
ALLAN FILLY MODIFIKASI
Jl. Parang Tritis Km 2,5 Krapyak Wetan no.275 Jogja
Telp. (0274)371679-7401269
HP. 0818464531
ALV MOTOR
Jl. Basuki Rahmat 48 Jajar-Solo
Telp. (0271) 710842
CUSTOM WORLD
Jl. Situmpur 79 (Belakang supermarket Moro) Purwokerto
Telp. (0281) 636796 HP. 08161985735
WIN’S PADDOCK
JL. SUNAN AMPEL NO 9 PABUARAN PURWOKERTO
53124
TELP. 081548886755
DAMAR MODIFIKASI
Jl. Kol. Sutarto 165 Solo (depan kolam renang Tirtomoyo) Solo
Telp. (0271) 648167 HP. 08156754555
ENDY SAKTI MODIFICATION
Jl. By Pass No. 20 Klaten Telp. (0272) 327513
HENGKY MODIFICATION
Jl. Veteran 12 Jogja
Telp. (0274) 385702-7412448
KING MOTOR
Jl. Sudirman Barat 141 Purwokerto atau HP : 08122712488
MMB
Jl. Jatiwinagun 54 Purwokerto atau Telp : (0281) 631742
MUGI ELING
Evolution Young Street Custom
Jl. Pemuda 709 Purwokerto HP. 08562630281.
NUGROHO MOTOR
Jl. Yos Sudarso no 269 Solo
0271-6305530
TJ MODIFIED
Jl. Ganesha 1 no. 1 Kudus
(depan pasar Jember)
TOPEX CUSTOM MODIFIED
JL. Langgar Dalem 193 RT. 03/I Kudus
Tlp : 081325775271
PENG’AN MODIFICATION
Jl. Gorongan 267 Ring Road Utara Jogja (Sebelah barat UPN) Jogja
HP. 08122700641
YOUNG STREET CUSTOM
Jl. Pemuda 709 Purwokerto HP : 08121592854.
X-K BIKE DESIGN
Jl. Pasir Muncang (Belakang SD) Purwokerto atau Telp : (0281) 621811 atau HP : 0816692964.
[N_Concept] Amos Leonardo Design
alamat lengkap jl. kapulogo, nologaten. Jogja (belakang ambarukmo plaza)
CP. 08122731733
JATIM & LUAR JAWA—————————————————————-
ANDI REST-PROBOLINGGO
 Andi Rest Modification Jl.Brantas 163 Probolinggo Telp: 081358224478
.A.M ( Motorcycle Art Modification )from: Mojokerto – Jawa Timur
Contact/SMS; (SUGIK) 08121751800
alamat email ; mam.modif@ymail.com
WEST CUSTOM MODIFIED
Jl. Rasamala, Baratan Jember
telp: 0331429416/081336324545
M.A.M ( Motorcycle Art Modification )
Mojokerto – Jawa Timur
Sasap-modongan, Sambiroto/ Jl. Raung Raya no 10 Perum Wates Mojokerto (SUGIK) 08121751800/03215188886 email ; mam.modif@ymail.com
YURI, FIBERGLAS ART DESIGN
perum. griyo wage asri ii ac-28 waru-sidoarjo
031-71936090/08155206001
ALEX SPORT RACING
Jl. Putro Agung Kulon 116 E-F/ 031 Surabaya
(3735720/0812352837)
HARRIES FIBERGLAS MOTOR
Jl. Hayam Wuruk
Sempusari Jember
(0331) 489794/ 081559519101
BENGKEL FIBERGLAS IWANSYAH/Iwansyah
Tembokrejo (depan SMP 8) Pasuruan
HAMMAN MOTOR CUSTOM
Jl. Irian Jaya no 1 Pasuruan Jawa Timur
Telp 0818313836
GONDRONG YOGA ANTI MODIFIED
Jl. Pattimura no 4 Plumbon Pandaan
Jl. Jetak km 3 Pandaan
Telp 081 331405807 – 08133410854
KAM TECHNIK/ SUKAMTO
JL. Asem payung 21 surabaya
031-5928621/ helmi 08123173966
ROEP FIBER WORK
Jl. Raya Dadap Rejo 24 Batu
By Purwanto (0341)465543 – 7674290
SUKEN FIBERGLAS/ PONCO SUKENDRO
Jl. Tenggulunan no 9 Sidoarjo
031-8954344/ 08121654433
THE AUTO/ DJUANG TEDJA
Jl. Mulyorejo Utara 189-191 Surabaya
031-3897240/70917608
IPOEL (IMS RACING)/ Andi Syaiful S.
Jl. Masjid Marconi Rt22 no 83A Tarakan
30628/HP (0551) 5506408
TAYUNG RACING
Jl. Dr. Sutomo 5 Tarakan 0551-31565
081545325988
AGUS SOLIKIN ( KAMPRET )
Perum Nuansa Utama Permai Taman Griya Jimbaran Bali. 085237044166
2MB (MODIFIKASI MOTOR BALIKPAPAN )
Jl. MT. Haryono (Al Makmur) rt 40 No. 27 Balikpapan 76114
HP. 081319227849
Baloi Mas Asri Blok Emas No.09 Batam
No Hp Anto [modifikator] : 0812 7012 4323
Alamat Bengkel di Probolinggo (WAFA MODIFICATION)
JL. Raya bromo no 01 Triwung lor Probolinggo-
jatim



monggo di komntar hihih ,,(otoMan)