Aboet alias Budi Daryatmo, juragan rumah modifikasi Rider & Depok (R&D).Buka praktik di Jl. Tanah Baru Raya 72, Depok. Memang sudah lama menggandrungi modifikasi beraliran lawas. Hanya saja, kebanyakan semua garapanya itu dituangkan lewat konsep Jap’s Style.
Kali ini nuasanya beda dari biasanya. Honda GL-100 brojolan 1980 miliknya coba dimodifikasi ol’ skool layaknya chopper. Katanya sih, masih tetap pakai rangka bikinan. “Seluruh rangka dirancang handmade dan sedikit dicustom. Hanya mesin aja yang benar-benar asli,” canda Aboet menuturkan GBHN modifikasinya.
Di bagian rangka yang jadi tumpuan utama dibuat gotong royong dengan bengkel Ridolo Chopper di Jl. Jagakarsa. Mengejar konsep ol’ skool, bagian belakang rangka pun harus rela diamputasi guna menempatkan jok single sitter.
Kali ini nuasanya beda dari biasanya. Honda GL-100 brojolan 1980 miliknya coba dimodifikasi ol’ skool layaknya chopper. Katanya sih, masih tetap pakai rangka bikinan. “Seluruh rangka dirancang handmade dan sedikit dicustom. Hanya mesin aja yang benar-benar asli,” canda Aboet menuturkan GBHN modifikasinya.
Di bagian rangka yang jadi tumpuan utama dibuat gotong royong dengan bengkel Ridolo Chopper di Jl. Jagakarsa. Mengejar konsep ol’ skool, bagian belakang rangka pun harus rela diamputasi guna menempatkan jok single sitter.
Kekosongan pada potongan rangka dimanfaatkan dengan menempatkan lampu stop dan sein. Dan demi mencari aman juga mengikuti regulasi yang berlaku, bagian nomor rangka asli turut disematkan kembali di rangka handmade tadi.
Merembet ke kaki-kaki yang juga jadi perhatian Aboet yang kebetulan gemar turing. Makanya peredam kejut belakang diganti pakai punya Honda CB400. Kenapa dipilih itu, selain bikin nyaman juga cukup kokoh. Bahkan pelek dibikin ringkas pakai ring 18 inci. Tentu dan pasti agar handling tetap nyaman.
“Tapi kalau untuk dipajang di bengkel dan untuk keperluan foto, sengaja dikasih pelek 21 inci. Yah.., biar gaya dikit,” canda pria 31 tahun ini.
Lalu setang disumpal model custom ala chopper dengan model tangki yang juga didesain ulang. Bagian luar tangki dikasih atribut sentuhan airbrush ala tengkorak garapan Sinyo Painting yang juga menyusupkan suasana mistis di karyanya yang eksotis.
Merembet ke kaki-kaki yang juga jadi perhatian Aboet yang kebetulan gemar turing. Makanya peredam kejut belakang diganti pakai punya Honda CB400. Kenapa dipilih itu, selain bikin nyaman juga cukup kokoh. Bahkan pelek dibikin ringkas pakai ring 18 inci. Tentu dan pasti agar handling tetap nyaman.
“Tapi kalau untuk dipajang di bengkel dan untuk keperluan foto, sengaja dikasih pelek 21 inci. Yah.., biar gaya dikit,” canda pria 31 tahun ini.
Lalu setang disumpal model custom ala chopper dengan model tangki yang juga didesain ulang. Bagian luar tangki dikasih atribut sentuhan airbrush ala tengkorak garapan Sinyo Painting yang juga menyusupkan suasana mistis di karyanya yang eksotis.
Kesan lawas tidak hanya ditunjukan lewat ubahan rangka dan fitur. Bagian mesin pun tetap dipertahan walau diakui bagian dalaman sudah banyak meng- adopsi Honda GL Pro.
“Begitu juga dengan pemilihan model knalpot tanpa muffler berlapis chrome. Konsep ini menambah kesan klasik yang juga tetap tampak terlihat gahar,” imbuh pemilik yang ingin berbagi nomor HP 0856-9445-8589 .
Aliran ini tentu jadi kebanggaan tersendiri. Bahkan kerap diuji langsung menaklukkan jalur Jakarta-Bandung. Tidak sendiri, tapi juga bersama rekan.
“Begitu juga dengan pemilihan model knalpot tanpa muffler berlapis chrome. Konsep ini menambah kesan klasik yang juga tetap tampak terlihat gahar,” imbuh pemilik yang ingin berbagi nomor HP 0856-9445-8589 .
Aliran ini tentu jadi kebanggaan tersendiri. Bahkan kerap diuji langsung menaklukkan jalur Jakarta-Bandung. Tidak sendiri, tapi juga bersama rekan.
DATA MODIFIKASI
Pelek depan : Custom 1,60x21 inci
Pelek Belekang : Custom 6x16 inci
Teromol Belakang : Honda Tiger
Rem belakang : Suzuki Satria F-150
Arm : Custom
Pelek depan : Custom 1,60x21 inci
Pelek Belekang : Custom 6x16 inci
Teromol Belakang : Honda Tiger
Rem belakang : Suzuki Satria F-150
Arm : Custom
No comments:
Post a Comment