Wednesday, March 30, 2011

Tes Ride Scoopy

Tes Ride Scoopy Bikin Kopdar Otonetters Bernuansa Retro

OTOMOTIFNET – Lagi-lagi kopdar para Otonetters (member forum OTOMOTIFNET.com) diisi dengan mencicipi performa motor baru. Kali ini yang dijajal adalah Honda Scoopy. Maklum, skutik baru Honda ini sedang ramai dibicarakan banyak orang. Terutama karena desainnya yang unik.

Enggak tanggung-tanggung, sebuah Honda Scoopy didatangkan langsung dari PT Astra Honda Motor (AHM) untuk menemani kopdar mingguan hari Jumat (9/7) lalu. Seperti biasa, lokasi kopdar tetap di pelataran parkir Gedung Kompas Gramedia, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Totalnya ada 10 orang Otonetters yang hadir dan langsung ramai-ramai mencoba skutik retro ini. Berhubung motor yang akan dicoba bergaya retro. Beberapa yang hadir mendadak bergaya retro. Agung misalnya, rambut panjangnya yang biasa diikat, kali ini dibiarkan terurai ala anak-anak retro.

Yuk langsung coba! Kesan pertama pasti rame-rame bilang skutik yang satu ini punya bentuk yang tak lazim di Indonesia. “Malah mirip Vespa ya,” polos Ucok. “Bentuknya unik dan nyaman karena joknya lebar dan empuk. Stangnya juga tinggi,” buka Leo, seorang pegawai swasta yang sehari-hari wara-wiri naik Yamaha Nouvo ini.
“Tapi sayangnya, saat belok stang masih mentok paha meski tidak separah Honda BeAT. Kaki harus turun satu atau dibuka lebar waktu putar balik,” aku Leo sebelum ngegas Scoopy bermesin 110cc. Sebelum menjajal, agar bisa merasakan handlingnya, kun sengaja di jajarkan sebagai rintangan.

Dan hasilnya, “Lincah ya kaya Honda BeAT,” aku Ilham yang sehari-hari familier dengan Honda Vario Techno. Meliuk-liuk diantara kun tetap lincah, jalan licin dan genangan air sisa hujan di sora hari pun tidak membuat gentar para Otonetters saat membuka gas.

Secara spesifikasi rangka dan kaki-kaki memang tak ada yang berbeda antara Honda BeAT dan Scoopy. Jadi wajar kalau sama lincahnya. Yang membedakan hanya posisi duduknya yang lebih santai. “Benar, posisi duduk Scoopy lebih santai, pasti enggak mudah lelah saat dibawa jalan jauh,” tambah Leo lagi.  

Lalu bagaimana performannya? “Putaran bawahnya sih agresif kaya Honda BeAT, tapi atasnya biasa aja,” ungkap Bintang Pradipta. “Tapi suara mesinnya halus ya, cuma starternya aja yang kasar mirip banget Vario,” lanjutnya penyemplak Yamaha Mio ini.
“Rasanya kok tidak seagresif Honda BeAT,” bingung Heru Ucil. “Mungkin bodinya lebih besar jadi lebih berat,” prediksi pemilik berat badan hanya 40 kilogram ini. Secara spesifikasi sebenarnya tidak jauh berbeda, selisih bobot hanya 5 kilogram lebih berat ketimbang Honda BeAT. “Tapi untuk harian cukuplah tenaganya,” yakinnya.

No comments:

Post a Comment